Beranda /Blog / Detail

Sejarah Panjang Betang Manggatang Utus di Sei Pasah Kapuas

Betang ini merupakan pembangunan kembali rumah betang yang pernah ada di sekitar lokasi tersebut. Guna mempertahankan warisan budaya agar bisa dilihat generasi mendatang.

Letaknya ada di seberang Sungai Kapuas Murung dari arah Kuala Kapuas. Rumah betang ini berjarak sekitar 200 meter dari Sungai Kapuas Murung. Tentunya memunculkan nuansa berbeda dalam khidmat pelaksanaan karena digelar di kawasan rumah adat sebagai wujud cinta budaya dan kearifan lokal.

Rumah Betang ini merupakan pembangunan kembali rumah betang yang pernah ada di sekitar lokasi tersebut. Sebetulnya ini bisa dibilang merupakan rumah yang lama yang telah dibangun atau dipugar kembali. Sebab rumah yang sebelumnya sudah berada terlebih dahulu hanya menyisakan tiang.

Rumah betang yang lama sekarang hanya tinggal beberapa tiang ulin saja. Rumah betang lama merupakan milik dari keluarga Bapak Talinting E. Toepak, mantan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Periode 2003-2008.

Letaknya ada di seberang Sungai Kapuas Murung dari arah Kuala Kapuas. Rumah betang ini berjarak sekitar 200 meter dari Sungai Kapuas Murung. Di belakang rumah betang tersebut ada sandung (kuburan).

Sandung ada kuburan dari orang-orang penganut agama Kaharingan dimana tulang-tulang dari dalam kubur yang sudah dibersihkan ditaruh di dalam sandung tersebut. Sandung ini dilengkapi dengan patung penjaga. Disekitar sandung ini banyak diletakkan sesaji. Menurut keterangan dari Bapak Toepak, patung penjaga yang asli sudah dicuri oleh para kolektor benda-benda bersejarah. Sehingga patung penjaga yang ada saat ini adalah tiruan saja.

Ref : www.silontong.com - www.budaya-indonesia.org - www.kalamanthana.com - www.borneonews.co.id - www.kompasiana.com


Share :